Assalamu’alaikum sahabat, semoga Rahmat Allah selalu menyertai kita semua. Kali
ini saya akan membagi sedikit ilmu tentang “PUASA DAUD”. Mungkin kalian sudah
pada tau tentang puasa itu. Yappps Puasa Daud berarti sehari berpuasa, keesokan
harinya tidak berpuasa, dan berpuasa lagi besoknya. Ini adalah sebaik-baik
puasa dan derajat puasa yang paling tinggi. Puasa Daud adalah puasa yang paling
disukai oleh Alla lohh. Ini nih buktinya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda :
Dalam riwayat lainnya dari Bukhari dan Muslim,
Dalam riwayat lain disebutkan,
Gimana percayakan? Yuk mari sebagai seorang muslim mari kita amalkan amalan-amalan tersebut. Seoga kita semua menjadi hamba-Nya yang lebih baik lagi dan lagi. Allah akan melimpahkan Rahmat-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang berusaha menjadi insan yang lebih shaleh dan pandai mensyukuri nikmat-nikmat-Nya.
أَحَبُّ الصَّلاَةِ إِلَى اللَّهِ صَلاَةُ دَاوُدَ –
عَلَيْهِ السَّلاَمُ – وَأَحَبُّ الصِّيَامِ إِلَى اللَّهِ صِيَامُ دَاوُدَ ،
وَكَانَ يَنَامُ نِصْفَ اللَّيْلِ وَيَقُومُ ثُلُثَهُ وَيَنَامُ سُدُسَهُ ،
وَيَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا
“Sebaik-baik shalat di sisi Allah adalah shalatnya Nabi Daud ‘alaihis
salam. Dan sebaik-baik puasa di sisi Allah adalah puasa Daud. Nabi Daud dahulu
tidur di pertengahan malam dan beliau shalat di sepertiga malamnya dan tidur
lagi di seperenamnya. Adapun puasa Daud yaitu puasa sehari dan tidak berpuasa
di hari berikutnya.” (HR. Bukhari no. 1131). Belum percayakah? Ini saya
kasih bukti lagi Dalam riwayat lainnya dari Bukhari dan Muslim,
أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو قَالَ أُخْبِرَ
رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – أَنِّى أَقُولُ وَاللَّهِ لأَصُومَنَّ
النَّهَارَ ، وَلأَقُومَنَّ اللَّيْلَ ، مَا عِشْتُ . فَقُلْتُ لَهُ قَدْ قُلْتُهُ
بِأَبِى أَنْتَ وَأُمِّى . قَالَ « فَإِنَّكَ لاَ تَسْتَطِيعُ ذَلِكَ ، فَصُمْ وَ أَفْطِرْ ،
وَقُمْ وَنَمْ ، وَصُمْ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ ، فَإِنَّ الْحَسَنَةَ
بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا ، وَذَلِكَ مِثْلُ صِيَامِ الدَّهْرِ » . قُلْتُ إِنِّى أُطِيقُ
أَفْضَلَ مِنْ ذَلِكَ . قَالَ « فَصُمْ يَوْمًا وَأَفْطِرْ يَوْمَيْنِ » . قُلْتُ
إِنِّى أُطِيقُ أَفْضَلَ مِنْ ذَلِكَ . قَالَ « فَصُمْ يَوْمًا وَأَفْطِرْ يَوْمًا ، فَذَلِكَ صِيَامُ دَاوُدَ – عَلَيْهِ
السَّلاَمُ – وَهْوَ أَفْضَلُ الصِّيَامِ » .فَقُلْتُ إِنِّى أُطِيقُ أَفْضَلَ
مِنْ ذَلِكَ . فَقَالَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – « لاَ أَفْضَلَ مِنْ
ذَلِكَ »
“‘Abdullah bin ‘Amr, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam mendapat kabar bahwa ‘Abdullah berkata, “Demi Allah aku akan
berpuasa di siang hari dan aku shalat di malam hari terus menerus sesuai
kemampuanku.” Kemudian ‘Abdullah mengatakan bahwa ia telah mengatakan seperti
itu sembari bersumpah dengan ayah dan ibunya. Lantas Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, “Sungguh engkau tidak bisa melakukan
seperti itu. Cukuplah berpuasa sehari dan luangkan waktu untuk tidak puasa.
Dirikanlah shalat malam, namun tetap tidurlah. Atau berpuasalah setiap bulannya
minimal tiga hari karena satu kebaikan akan dibalas dengan sepuluh kebaikan
yang semisal. Jika demikian, hitungannya sama saja dengan puasa dahr (setahun
penuh)“. ‘Abdullah berkata pada Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam-
bahwa beliau masih mampu lebih dari itu. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Kalau begitu berpuasalah sehari, lalu berikutnya tidak puasa dua
hari“. ‘Abdullah berkata pada Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam-
bahwa beliau masih mampu lebih dari itu. Beliau bersabda, “Kalau begitu
berpuasalah sehari, lalu berikutnya tidak puasa sehari. Inilah yang disebut
puasa Daud ‘alaihis salam. Puasa Daud inilah sebaik-baik puasa“. ‘Abdullah
masih berkata pada Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bahwa beliau
masih mampu lebih dari itu. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas
bersabda, “Tidak ada yang lebih afdhol dari itu” (HR. Bukhari no. 1976
dan Muslim no. 1159).Dalam riwayat lain disebutkan,
لاَ صَوْمَ فَوْقَ صَوْمِ دَاوُدَ ، شَطْرَ الدَّهْرِ ،
صِيَامُ يَوْمٍ ، وَإِفْطَارُ يَوْمٍ
“Tidak ada puasa yang lebih afdhol dari puasa Daud. Puasa Daud berarti
sudah berpuasa separuh tahun karena sehari berpuasa dan sehari tidak berpuasa.”
(HR. Bukhari no. 6277 dan Muslim no. 1159).Gimana percayakan? Yuk mari sebagai seorang muslim mari kita amalkan amalan-amalan tersebut. Seoga kita semua menjadi hamba-Nya yang lebih baik lagi dan lagi. Allah akan melimpahkan Rahmat-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang berusaha menjadi insan yang lebih shaleh dan pandai mensyukuri nikmat-nikmat-Nya.









